teks

Hidup sebagai muslim sejati dengan Allah yang selalu di hati

Selasa, 22 Maret 2011

Hukum Facebook dalam Islam

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com — Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr Abdul Halim MA, menyatakan, menggunakan situs facebook tidak dilarang dalam Islam karena untuk kemajuan kemaslahatan.

"Situs facebook itu halal dan pelarangan menggunakan situs persahabatan itu bertentangan dengan hukum Islam, karena manusia diberi kreativitas oleh Allah SWT untuk bisa memanfaatkan alam dan alat untuk kemajuan kemaslahatan," ujarnya di Pangkal Pinang, Bangka Belitung (Babel).

Ia menjelaskan, teknologi adalah sunatullah dan tidak ada yang bisa menghambatnya karena dia akan berjalan terus. Yang menjadi persoalan, menurut dia, bukan alat layanan atau facebook, tetapi orang yang memakai alat tersebut.

"Tidak ada larangan memakai facebook karena itu dihalalkan dan pelarangan atau pengharaman terhadap facebook dalam artian alat adalah bertentangan dengan ajaran Islam," kata kandidat Ketua STAIN Syeh Abdurrahman Siddik Babel itu.

Ia mengatakan, ada sejumlah prinsip dalam agama yaitu harus bisa menjaga akal, tidak merusak agama, tidak merusak harta, dan tidak merusak keturunan.

"Jadi, semua untuk kemaslahatan dibolehkan dalam Islam, termasuk penggunaan situs facebook. Yang tidak boleh adalah orang memanfaatkan alat itu untuk ke arah yang tidak baik," ujarnya.

Ia menyatakan tidak setuju ada ulama melarang menggunakan situs facebook karena lebih besar manfaatnya ketimbang mudharatnya dan dalam agama mengajarkan segala sesuatu itu adalah boleh, kecuali ada dalil yang secara nyata mengharamkannya.

"Pelarangan menggunakan situs facebook sebenarnya juga bertentangan dengan sejarah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan bagaimana memanfaatkan teknologi," ujarnya.

Menurut dia, dampak negatif dari penggunaan situs facebook tidak mesti menjadi alasan untuk melarang situs itu dan menjadi tugas para ulama dan pemerintah mengarahkan alat itu menjadi sesuatu yang produktif.

"Facebook adalah teknologi yang tidak bisa dihambat perkembangannya dan tidak melanggar syariat Islam. Facebook juga bisa menjadi media dakwah. Facebook itu harus dimanfaatkan ke arah yang positif sehingga facebook bisa menjadi dunia nyata yang mendatangkan banyak manfaat," ujarnya.

Lakukan yang terbaik demi orang tua kita


Kawan, setelah membaca tulisan yang dikutip dari buku "Gifts From The Heart for Women" karangan Karen Kingsbury. Fino banyak mendapatkan pelajaran tentang hidup. Dan mudah-mudahan setelah kawan semua membaca artikel ini kawan juga  bisa mengambil ibroh atau pelajaran dari kutipan kisahnya. Ini dia:


Bahkan Seorang Anak Berusia 7 Tahun Melakukan YangTerbaik Untuk ......

Di sebuah kota di California , tinggal seorang anak laki2 berusia tujuh tahun yang bernama Luke. Luke gemar bermain bisbol. Ia bermain pada sebuah tim bisbol di kotanya yang bernama Little League. Luke bukanlah seorang pemain yang hebat. Pada setiap
pertandingan, ia lebih banyak menghabiskan waktunya di kursi pemain cadangan. Akan tetapi, ibunya selalu hadir di setiap pertandingan untuk bersorak dan memberikan semangat saat Luke dapat memukul bola maupun tidak. Kehidupan Sherri Collins, ibu Luke, sangat tidak mudah. Ia menikah dengan kekasih hatinya saat masih kuliah.

Kehidupan mereka berdua setelah pernikahan berjalan seperti cerita dalam buku-buku roman. Namun, keadaan itu hanya berlangsung sampai pada musim dingin saat Luke berusia tiga tahun. Pada musim dingin, di jalan yang berlapis es, suami Sherri meninggal karena mobil yang ditumpanginya bertabrakan dengan mobil yang datang dari arah berlawanan. Saat itu, ia dalam perjalanan pulang dari pekerjaan paruh waktu yang
biasa dilakukannya pada malam hari.

"Aku tidak akan menikah lagi," kata Sherri kepada ibunya. "Tidak ada yang dapat mencintaiku seperti dia". "Kau tidak perlu menyakinkanku," sahut ibunya sambil tersenyum. Ia adalah seorang janda dan selalu memberikan nasihat yang dapat membuat Sherri merasa nyaman. "Dalam hidup ini, ada seseorang yang hanya memiliki satu orang saja yang sangat istimewa bagi dirinya dan tidak ingin terpisahkan untuk selama-lamanya. Namun jika salah satu dari mereka pergi, akan lebih baik bagi yang ditinggalkan untuk tetap sendiri daripada ia memaksakan mencari penggantinya.

Sherri sangat bersyukur bahwa ia tidak sendirian. Ibunya pindah untuk tinggal bersamanya. Bersama-sama, mereka berdua merawat Luke. Apapun masalah yg dihadapi anaknya, Sherri selalu memberikan dukungan sehingga Luke akan selalu bersikap optimis. Setelah Luke kehilangan seorang ayah, ibunya juga selalu berusaha menjadi seorang ayah bagi Luke.

Pertandingan demi pertandingan, minggu demi minggu, Sherri selalu datang dan bersorak-sorai untuk memberikan dukungan kepada Luke, meskipun ia hanya bermain beberapa menit saja. Suatu hari, Luke datang ke pertandingan seorang diri. "Pelatih", panggilnya. "Bisakah aku bermain dalam pertandingan ini sekarang? Ini sangat penting bagiku. Aku mohon ?"

Pelatih mempertimbangkan keinginan Luke. Luke masih kurang dapat bekerja sama antar pemain. Namun dalam pertandingan sebelumnya, Luke berhasil memukul bola dan mengayunkan tongkatnya searah dengan arah datangnya bola. Pelatih kagum tentang kesabaran dan sportivitas Luke, dan Luke tampak berlatih extra keras dalam beberapa hari ini.


"Tentu," jawabnya sambil mengangkat bahu, kemudian ditariknya topi merah Luke. "Kamu dapat bermain hari ini. Sekarang, lakukan pemanasan dahulu." Hati Luke bergetar saat ia diperbolehkan untuk bermain. Sore itu, ia bermain dengan sepenuh hatinya. Ia berhasil melakukan home run dan mencetak dua single. Ia pun berhasil menangkap bola yang sedang melayang sehingga membuat timnya berhasil memenangkan pertandingan.

Tentu saja pelatih sangat kagum melihatnya. Ia belum pernah melihat Luke bermain sebaik itu. Setelah pertandingan, pelatih menarik Luke ke pinggir lapangan. "Pertandingan yang sangat mengagumkan," katanya kepada Luke. "Aku tidak pernah melihatmu bermain sebaik sekarang ini sebelumnya. Apa yang membuatmu jadi begini?"

Luke tersenyum dan pelatih melihat kedua mata anak itu mulai penuh oleh air mata kebahagiaan. Luke menangis tersedu-sedu. Sambil sesunggukan, ia berkata "Pelatih, ayahku sudah lama sekali meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil. Ibuku sangat sedih. Ia buta dan tidak dapat berjalan dengan baik, akibat kecelakaan itu. Minggu lalu,......Ibuku meninggal." Luke kembali menangis.

Kemudian Luke menghapus air matanya, dan melanjutkan ceritanya dengan terbata-bata "Hari ini,.......hari ini adalah pertama kalinya kedua orangtuaku dari surga datang pada pertandingan ini untuk bersama-sama melihatku bermain. Dan aku tentu saja tidak akan mengecewakan mereka.......". Luke kembali menangis terisak-isak.

Sang pelatih sadar bahwa ia telah membuat keputusan yang tepat, dengan mengizinkan Luke bermain sebagai pemain utama hari ini. Sang pelatih yang berkepribadian sekuat baja, tertegun beberapa saat. Ia tidak mampu mengucapkan sepatah katapun untuk menenangkan Luke yang masih  menangis. Tiba-tiba, baja itu meleleh. Sang pelatih tidak mampu menahan perasaannya sendiri, air mata mengalir dari kedua matanya, bukan sebagai seorang pelatih, tetapi sebagai seorang anak.....

Sang pelatih sangat tergugah dengan cerita Luke, ia sadar bahwa dalam hal ini, ia belajar banyak dari Luke. Bahkan seorang anak berusia 7 tahun berusaha melakukan yang terbaik untuk kebahagiaan orang tuanya, walaupun ayah dan ibunya sudah pergi selamanya............Luke baru saja kehilangan seorang Ibu yang begitu mencintainya........

Sang pelatih sadar, bahwa ia beruntung ayah dan ibunya masih ada. Mulai saat itu, ia berusaha melakukan yang terbaik untuk kedua orangtuanya, membahagiakan mereka, membagikan lebih banyak cinta dan kasih untuk mereka. Dia menyadari bahwa waktu sangat berharga, atau ia akan menyesal seumur hidupnya...............

Kawan, sudah baca tulisannya kan? Gimana? Nah, kalau sudah membacanya pasti ada hal-hal yang menjadi pelajaran bagi kawan remaja muslim semua. Diantaranya:
  1. Gunakan waktu sebaik mungkin sebelum waktu itu sendiri melukai kita.
  2. Lakukan hal-hal yang bisa membuat orang tua kita bahagia dan bangga atas apa yang kita lakukan, sebelum mereka tiada.
  3. Penyesalan takkan membuat rasa kehilangan menjadi terobati, tapi lakukan yang terbaik untuk kedua orang tua kita yamg telah tiada itu lebih baik.
  4. Jadilah anak Shaleh dan Shalehah agar mereka tetap selalu tersenyum, karena itulah yang sebenarnya mereka harapkan.
  5. Pandai-pandailah memanfaatkan kesempatan sebelum kesempatan itu hilang dan lenyap tertelan bumi.

Apakah kawan masih memiliki kesempatan tersebut ? Atau kesempatan itu sudah hilang untuk selamanya.........? Luke saja yang masih berumur 7 tahun, tahu apa yang harus dia lakukan setelah kedua orangtuanya tiada. Sedangkan kita? Berapa umur kita? 
Mohon KEMURAHAN HATI kawan muslim semua untuk menyebarkan kisah ini kepada sanak keluarga Anda, Kerabat, sahabat atau teman-teman kawan muslim sendiri.Semoga terinspirasi...........

Senin, 21 Maret 2011

Tokoh Agama Indonesia Larang Pemutaran Film Anti Islam di Belanda


Tokoh Lintas Agama Indonesia menyampaikan prihatin dengan rencana anggota parlemen Belanda Geert Wilders dari partai Kebebasan untuk memutar film “Fitna” yang berisikan hujatan terhadap agama Islam dan kitab suci Al-Quran. Karena itu, meminta pemerintah dan kerajaan Belanda untuk dapat bertindak secara optimal dalam mencegah penyiaran ini.
“Kita akan mencegah rencana itu, karena sangat membahayakan. Kita khawatir limbah dari itu bisa melanda perpecahan di Indonesia, apabila masyarakat tidak mengetahui duduk permasalahannya. Kepentingan yang kedua, dari pernyataan dari lintas agama ini untuk keselamatan Indonesia, “kata Ketua Umum PBNU KH. Hasyim Muzadi dalam jumpa pers bersama tokoh lintas agama dari KWI dan PGI, di Sekretariat PBNU, Jakarta, Kamis(13/3).
Dalam kesempatan itu, Ia juga meminta agar pemerintah Indonesia mendukung upaya yang telah dilakukan para tokoh lintas agama untuk menghindari perpecahan antar agama baik skala nasional maupun dunia, apabila film yang sangat sensitif bagi umat Islam ini ditayangkan.
Hasyim menjelaskan, beberapa hari yang lalu, Duta Besar Belanda datang menemuinya dan menyampaikan bahwa di negeri Belanda ada seorang anggota parlemen dari komunitas atheis berencana ingin ‘membongkar’ apa yang mereka sebut kejahatan-kejahatan Al-Quran, itu akan divisualkan dan itu akan diekpresikan dalam bentuk film.
Namun, dalam peraturan perundangan yang berlaku di negara Kincir Angin itu, Negara tidak berhak menindak secara hukum sepanjang wacana itu belum diwujudkan dengan tindakan, yang menciptakan kegelisahan-kegelisahan.
Lebih lanjut Hasyim menuturkan, karena kekhawatiran yang sangat besar dari pemerintah dan Kerajaan Belanda Geert Wilders itu sudah dipanggil oleh Perdana Menteri untuk mengurungkan niatnya itu.
“Kelihatan Wilders ini bersikeras, sebab dia mencoba memberikan tawaran kepada televisi Belanda untuk menyiarkan ide-idenya, meski tidak ada satupun stasiun televisi yang mau, karena pihak stasiun televisi juga berhitung resiko atas penanyangan itu. Tetapi karena dia bersitegang, bisa saja untuk dimasukan ke internet, ” paparnya.
Ia menilai, serangan yang dilakukan oleh Wilders apabila benar-benar dilakukan melalui media internet, bukan lagi menyerang umat Islam, tetapi sudah menyerang jantung ajaran agamanya.
“Jadi sudah Islamophobia, jadi bukan melawan umat beragama atau terorisme yang berdasarkan agam tetapi sudah menyerang jantung agamanya, ini mesti ribut kalau benar-benar terjadi. Karena intinya mempreteli ayat-ayat Al-Quran, kemudian memvisualkan secara implementasi dengan kejahatan-kejahatan, kita harus memberikan peringatan, ” tandasnya. (novel/eramuslim)